Saturday 23 November 2013

Disactive

Gue hobi banget dengan yang namanya disactive akun jejaring sosial. Hal ini tidak gue lakukan baru-baru ini saja, tapi memang dari dulu SMA sudah terbiasa melakukan ini. Ini gue lakukan setiap kali gue malas melihat perasaan orang lain yang mereka luapkan di medsos itu atau memang sedang menghindar dari orang-orang untuk beberapa lama. Alasan gue disactive akhir-akhir ini lebih karena gue bosan. Gue hampir selalu berkomunikasi lewat medsos alias dunia maya dibandingkan berjumpa langsung. Gue pengen menguranginya. Di sisi lain fungsi medsos untuk gue, akhir-akhir ini, tidak lebih hanya sebuah bejana penampung pemikiran, prejudis, opini, hasil observasi dan sebagainya. Gue tetap saja jarang berinteraksi dengan orang betulan. Oleh karena itu, gue pun mulai bosan bermain medsos.

Rabu, Minggu lalu, gue berbincang dengan dua teman gue: Widya dan Laeli. Dari situ gue mulai menyadari bahwa gue harus sangat mengurangi kebiasaan gue, terlalu asyik dalsm dunia gue sendiri, dalam hal ini adalah media sosial. Itulah kunci utama untuk dapat berubah, menjadi lebih hidup. Berkomunikasi menggunakan mulut bukan jari, berdiskusi dengan manusia tanpa perantara dan memecahkannya dengan cara rasional bukan hanya sekedar berandai-andai dengan banyak ide tapi sulit dijalankan. Gue memang sangat merindukan obrolan semacam itu, ketika dengan mereka berdua. Terima kasih, gue pindah ke sini, gue dikelilingi manusia yang dapat berbunyi bukan lagi tembok-tembok dan satu jendela berteralis besi yang kaku dan dingin.

Uhn... Sebelum gue merasa bosan hingga berakhir pada disactive ini, gue sebenarnya cukup banyak mengobrol selama setidaknya satu bulan. Gue merasa bahwa gue cukup punya teman yang merespon gue dengan baik di dunia maya. Namun, yeah ternyata itu hanyalah obrolan musiman di mana setelah hilang "aroma"-nya maka hilang juga kenikmatannya. Dengan nyata, gue mulai tak nyambung dan tak lagi terpanggil dalam obrolan komunitas orang-orang itu. Satu bulan itu menjadi waktu yang cukup menyenangkan, meski setelahnya gue kembali ke dalam aktivitas seperti ini, terjun ke dalam lembah yang suram dan membosankan.

Tunggu! Itu dulu sebelum gue pindah ke sini, ke Yellow Orchid, sebelum gue memiliki teman sekamar, Dzakia. Alhamdulillah... Gue tidak lagi merasa kesepian, meski jujur gue belum bisa mengusir kemalasan dan memulai apa yang seharusnya diselesaikan atau setidaknya selesai setengah.

My bloggie, gue bakal segera mengisi lo dengan berita bahagia alih-alih perasaan kecewa atau sebagainya. Support me!!!

  

1 comment:

  1. Sebenarnya mengetahui Facebook itu bisa di-disactive terus diaktifin lagi itu dari Mba Ani. Serius ini. Sebelumnya gak tahu. Akhirnya, terima kasih. Facebook saya untuk pertama kali pernah didisactivate dan diactivate kembli... Hehe... ^_^

    ReplyDelete

MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...