Wednesday 22 June 2011

Rabu, 22 Juni 2011

hey! Saya ngga ngerasa begitu! Cuma saya emang ngga suka keramaian... Gimana caranya mengubah ekspresi muka menyeramkan itu?? :(
sekitar sejam yang lalu melalui Web Seluler · Privasi: ·  · 
    • Laeli Nur Maeni gimana kalo komunkasi.. bilang aja yang sebenarnya, semua orang juga akan menerima.. hiduplah apa adanya, biarkan orang lain menyuakai kehidupanmu dengan misterimu..
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Laeli Nur Maeni by. Irvan Aulia
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum Van, sorry aku wis wedi karo koe... :D
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Laeli Nur Maeni ah, iya? ya ngesuk potong rambut.. hehe
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum Ora ngaruh, wawawaw... :DD
      sekitar sejam yang lalu · 
    • Laeli Nur Maeni ah, iya.. batu yang keraspun jika ditetesi air terus menrus bisa terkikis, masa manusia yang memiliki hati supper lembut harus memaksa tuk tetap kokoh pada pendirianya.. di dunia ada hukum toleransi lho....
      57 menit yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum 
      oh, iya... saya pernah mempelajarinya waktu SD *o*
      Ada salah satu di antara manusia itu yang berhati selembut lumut dan berpikiran sekeras batu karang. Bukan berarti dia tidak tahu lho... Dia tahu, menunggu dan mengamati. Masih sebatas mengamati.
      Menunggu saat yang tepat hingga suatu saat tumbuh tanaman paku dari hatinya yang melumut, menjadi tumbuhan berkayu yang kokoh dan berbuah lebat. Nanti. Suatu saat nanti. Berbunga dan berbuah.
      Juga menunggu hingga suatu saat nanti lembayung dan ombak mampu melembutkan pikiran kokohnya....
      Manusia itu tak terus menggerutu. Kau tahu? Di balik persembunyiannya, manusia itu berpikir dan berusaha, terlebih untuk manusia lain bahagia melebihinya.
      Berilah waktu... Berilah dia kesempatan menumbuhkan buahnya. Sendirian.
      44 menit yang lalu · 
    • Irvan Aulia 
      klau kau bilang ak hebat, ternyata kau salah.. kau lebih hebat dari yang kukira.. ak tak menyangka pemikiranmu lebih dalam dari yang ku kira.( ak iri) tapi jgn lupa manusia diciptakan sbgai makhluk sosial, dimana suatu saat kau akan butuh pertolongan dari orang lain.. pasti ada suatu hari dimana kau mengatakan "tolong" pada orang lain. kau yg selalu tenggelam dalam kehidupan pribadimu, sampai kau tak punya waktu untuk memikirkan perasaan orang lain yang mungkin tak seperti yg ada dalam benakmu selama ini. sebelumnya ak tak pernah menulis sepanjang ini. ak yakin orang lain pun tahu apa yang kau mau, tapi sayangnya selalu ada miss komunikasi yang hadir tidak tepat pada waktunya.. coba ungkapkan.. ak yakin kau bisa, kau berani.. setiap tulisanmu yang ku baca ak rasa ada banyak poin yang sulit kau ungkapkan.. menulis memang baik, tapi di ungkapakan langsung mungkin lebih baik..
      22 menit yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum bukan susah/ngga berani, ngga enak
      18 menit yang lalu · 
    • Irvan Aulia alasanya? sebenarnya itu yang mereka butuhkan...
      15 menit yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum ya ampun... Sebenarnya kata minoritas yang itu tadi yang memicuku. Alasan ya? Contoh aja ya! Ingat pas hari Minggu, pas fotocopy kurang 1 sisi, entahlah aku seperti melihat ada gurat kecewa di wajahmu. Dan itu ngga baik menurutku, berarti aku sebisa mungkin harus berusaha tidak mengulanginya lagi. Contohnya seperti itu. Alasannya mungkin terlihat lah.
      Wah berarti aku keren telah membuatmu menulis sepanjang itu. :D
      9 menit yang lalu · 
    • Eskaning Arum Pawestri nyimak ah...
      7 menit yang lalu · 
    • Nutafina Horaysaum btw, yang ini "sampai kau tak punya waktu untuk memikirkan perasaan orang lain" jleb banget sumpah! sumpah! sumpah!
      2 menit yang lalu · 

MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...