Friday 13 July 2012

B3 2012

Entahlah, ada perasaan lega... ada perasaan kurang rela. Mereka pergi dengan segera, di saat gue masih ngerasa belum ngasih apa-apa ke mereka. Gue pun enggak tahu apakah mereka sudah cukup puas bersama kami selama ini. Namun, dari raut wajah mereka yang superpolos, ikhlas dan tulus itu, gue bisa menyimpulkan bahwa mereka tidak pernah berbohong dengan apa yang mereka bilang. Dan mereka bilang, "Terima kasih, mbak-mbak, mas-mas." Tak terbendung kebahagiaan gue. Meskipun gue enggak pernah ngajar mereka, meskipun mereka seperti haus kasih dan pengajaran, mereka tetap bisa tersenyum dan bilang terima kasih kepada gue, bahkan salah satu di antara mereka memberikan sebuah bross lucu berbentuk bunga dan berwarna hijau tua. Gue enggak ngerti lagi.... Gue terharu, meskipun gue enggak bisa nangis karena memang beginilah gue yang selalu... datar.


Foto di atas diambil saat mereka mau pergi ke Setu Babakan. Gue juga ikut, tapi gua yang ngambil fotonya. Cantik-cantik ya? Sayang cuma 12 orang doang yang ikut. Sisanya mager, belajar atau tidur-tiduran. Anak-anak cowoknya malah baru pada kasti. Pada nggak ikut deh mereka.
























































MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...