Wednesday 28 January 2015

Gagak dan Burung Hantu

Aku adalah seekor burung gagak hitam kelam yang tidak pandai bernyanyi. Di suatu malam dengan bulan separo yang menggantung di langit-langit tak terlalu berawan, aku bertemu dengan seekor burung hantu berbulu abu-abu yang tidak tahu caranya ber-uhu. Saat itu, aku baru saja pulang dari rutinitasku mengabarkan berita kematian di sebuah pemukiman yang pemukimnya didominasi oleh manusia-manusia berambut merah jagung. Dan jika dugaanku benar, burung hantu abu-abu bermata kuning cerah itu tengah tersesat karena terjatuh dari pohon tempat ia dan keluarganya bersarang. Semua makhluk rimba pun tahu bahwa tidak ada yang lebih menyedihkan dari drama kehidupan terjatuhnya seekor burung hantu kecil yang belum bisa terbang dengan sayapnya sendiri.

Aku mendekatinya. Paruhnya sedikit bergetar, kutebak karena ketakutan atau kedinginan. Ketika kami semakin dekat dan mata kami bertemu dan mulai saling menyelami samudera netra kami masing-masing, aku buru-buru melemparkan pandangku ke arah sebuah pohon kenari tua yang tengah digasak dua ekor tupai muda yang baru tumbuh gigi. Aku hampir terkena lemparan kacang kenari yang mereka petik, jika aku tak cepat melompat menghindar ke kanan. Sepertinya aku telah membuat dua tupai itu kesal karena mengagetkan mereka yang tengah memanen kacang kenari.

Perhatianku kembali kepada si burung hantu abu-abu yang sepertinya semakin kebingungan. Ia tidak mengeluarkan suara, tapi gemeretak cakar mudanya yang beradau dengan batu dingin yang dipijaknya telah cukup memberitahuku satu hal. Ia tidak baik-baik saja. Aku mengambil seleret daun talas yang biasanya digunakan oleh bangau-bangau untuk berteduh dan menyodorkannya pada si burung hantu abu-abu. Aku tidak tahu, apakah daun itu cukup berguna baginya. Namun, aku berharap dia cukup pintar untuk menggunakannya sebagai semacam selimut atau sekadar payung berteduh karena kuduga malam ini tidak akan cerah dalam waktu lama. Aku dapat melihat rembulan separuh tidak lagi menampakkan diri dan...

*bersambung (?)*

No comments:

Post a Comment

MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...