Friday 28 November 2014

Mencabut

Puluhan tahun hidupku kuhabiskan dengan mendengarkan banyak suara serupa ocehan, membaca banyak opini yang belum tentu berteori, dan menyimak gerak-gerik para orang sunyi juga berisik. Apa yang kudapat dari ketiganya bukanlah hal yang kasat terlihat. Terkadang aku mendapat paket kejutan berupa ilusi dan mimpi, yang sudah pasti tidak dapat dilacak siapa pengirimnya. Terkadang, aku mendapatkan tiket gratis untuk mengunjungi taman imaji, yang sebetulnya tidak boleh dimasuki oleh orang sehat pada umumnya. Terkadang, aku mendapatkan kesempatan untuk meniti di atas titian bambu setebal kertas tisu, lalu aksiku disaksikan oleh punggung-punggung orang-orang, yang tak berwajah. Terkadang, aku mendapatkan surat kaleng yang sengaja dikirimkan ke alamat yang salah, agar sampai ke tanganku ratusan hari kemudian. Terkadang, aku mendapatkan pelajaran yang menurut orang lain tak cukup berharga untuk dinobatkan sebagai sebuah pelajaran. Terkadang, aku mendapatkan cinta dan kasih dari orang-orang yang tak diduga akan memberikannya kepadaku. Terkadang, aku mendapatkan serangan jatuh cinta lebih dari dua kali dalam sehari pada mereka yang sangat sunyi dalam beraksi. Terkadang, aku mendapatkan petunjuk agar aku berhenti melakukan ketiga aksi itu: dengar, baca, dan simak.
Barangkali aku terlalu asyik, hingga sepertinya melupakan sebuah kunci juga ciri-ciri diri, sebanyak berkali-kali, bahkan lebih sering dari terkadang itu sendiri. Barangkali, aku harus mulai percaya pada angin, bahwa ia tak pernah bermaksud membunuh sebatang pohon meski terus menerus menggugurkan dedaunannya. Barangkali, aku harus merelai kemestian mengusirku dari lingkaran usia, yang seharusnya telah kutinggalkan sedasawarsa lalu. Bagaimana pun, meneruskan ketiga aksi tersebut hanya akan menjagal langkah sendiri. Tak membuatku cepat mati memang, hanya saja kemungkinan membusuk pelan-pelan tak terelakkan. Oleh karena itu, aku berterima kasih kepada para pemberi petunjuk. Secara pahit, mereka membuatku ingin mencabut diri dan menanamnya ke lahan baru dengan lingkaran usia yang lebih padu. Satu harapku, semoga mereka juga bersedia menyirami dan memupukku suatu saat nanti. Ya, lebih dari sekadar menebarkan unjuk, tunjuk, dan petunjuk.

No comments:

Post a Comment

MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...