Saturday 21 December 2013

Memori :)

Enaknya dari menuliskan kejadian yang kita alami atau bisa dibilang curhat ke dalam buku diary (apa pun) adalah kita dapat dengan mudah terbang lagi ke memori masa lalu yang pastinya berkesan, meski sepahit apapun itu. Maka janganlah berhenti menulis, Ani. Tulisanmu adalah bukti bahwa kau pernah ada! Buatlah prasastimu sendiri, ukir dia dengan kesabaran, lalu poles dia dengan luapan emosi, pikiran dan perasaan hati nurani.

Gue yakin, orang yang rajin menulis memiliki nilai plus dibandingkan dengan mereka yang kurang sering menulis. Sejauh ini, motivasi gue dalam menulis adalah karena gue memang suka bercerita lewat tulisan. Gue suka menyimpan perasaan dan menguncinya dalam baris kata yang aneh dan tidak dimengerti orang lain. Setidaknya itu anggapan gue.

Gue suka membaca tulisan gue sendiri, narsis memang, tapi inilah asyiknya menulis, gue bisa mengetahui gue dari waktu ke waktu. Gue yang labil? Jelas! Tanpa membaca pun tahu! Haha. Pokoknya menulis itu lezaat... :9

Gue membuka blog gue yang dulu. Di sana terdapat sebuah post yang membuat gue tersenyum malau-malu tikus. Gue ingat beberapa tahun yang lalu, saat kelas XI SMA (mungkin hingga sekarang?), gue suka sekali memelototi layar handphone. Tak rela jika lampu layarnya mati karena hal itu akan membuat gue kesusahan melihat namanya. Gue rela menghabiskan belasan ribu untuk membeli pulsa agar gue bisa mengetahui perkembangannya di dunia maya. Gue seperti seorang mata-mata yang akan menyesal, jika ada satu kegiatan tentang dia yang terlewat sedikit saja.

Ini terlihat seperti sebuah perasaan cinta? Namun, gue sangat bisa menjawab "bukan" dengan cepat karena sebenarnya gue menganggap dia sebagai inspirator dan pelawak. Gue tidak bisa membiarkan mata gue ini untuk tidak membaca sedikit pun banyolannya setiap hari.

Ada satu cerita alay. Pernah gue ketiduran dengan koneksi yang masih tersambung ke internet. Hnn... Gue sedang online, nama aplikasinya ****. Populer sekali aplikasi ini saat itu. Gue juga kecanduan. Kecanduan ini gara-gara dia? Haha bisa jadi. Jadi, di malam itu, dia mengirimkan beberapa message, memanggil-manggil gue dengan nama panggilan aneh yang seperti biasa dia layangkan ke gue. Namun, gue sudah bilang kan, kalau gue tertidur? Alhasil... Gue tidak membalasnya. Dan andai lo tahu, gue cukup menyesal, kecewa dan uggh. Semacam mendiamkan teman lama yang sudah sangat lama dinanti kedatangannya, giliran dia datan betulan, lo malah tidur. Huaahaha....

Ehnn...parah ya??? Haha... Ani Ani! Labil! Namun, apa daya, dia berbeda dengan gue, my bloggie. Dia sekarang jauh sehingga gue canggug jika ingin memintanya melawak untuk gue, atau sekedar mengirimkan pesan-pesan nyleneh kepada gue. Gue rindu sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi. Komunikasi kami sudah sejauh kutub utara dengan kutub selatan. Hahai! Sama-sama sulit sinyal, berseberangan dan tak mungkin akan bertemu.

Semoga lo masih mengingat gue, boy... :D

No comments:

Post a Comment

MD: Ide Yang Tersesat

Minggu lalu, Jumat 15 Maret 2024, saat Live sendirian, kepikiran untuk bikin INSTAL LIVE yang isinya obrolan antar nakes Puskesmas Alian ten...