Blog Ini Semakin Parah

Setelah sekian lama mengikuti kegiatan melelahkan dan kukira akan selalu menyenangkan itu, akhirnya aku sampai ke titik kebosanan. Meskipun Aldy bilang: "Proses ini adalah pembuktian kekonsistenan diri, kalau lo tahan, berarti lo emang konsisten dan hal itu bakal akan sangat berguna di kehidupan lo di luar sana, di kuliah bahkan dunia kerja", tapi enntah kenapa aku tetap saja merasa aku ngga tahan.

Sebenarnya, ini diakibatkan oleh ketakutanku... takut dipindah dari sectionku ke section lain. Yeah! Itu benar-benar ketakutan terbesarku. Satu-satunya alasan aku ada dan masih bertahan di sana adalah karena aku ingin dan "masih" memegang alat yang pengen aku mainin sejak pertama lihat. Hufp! Aldy bilang kemungkinan kita untuk tidak dipindah cukup kecil, hanya sekitar 30%... paling besar ya 50:50 . So, kita harus berlomba-lomba bagus-bagusin main di alat yang kijta pengenin. Masalahnya, aku udah lama banget ngga mainin alat itu, alat yang aku pegang, ckck.

Semalaman stress banget!!! Namun, sempat hilang sih tuh stress gara-gara lihat violinnya Kyu. Mencoba memainkan beberapa kali, tapi violin itu tetap aja menjerit parau menyayat-nyayat kuping. Rada kasihan tuh violin karena mendapat violence dariku.

Hari ini Widya ulang tahun, KKyu memainkan violinnya "lagu Happy Birthday" dan tanpa cacat di depan pintu kamar Widya. Sayangnya, yang punya kamar ngga nyadar. Dia belum tidur dan ngga paham maksud dari terdengarnya lagu ulang tahun di tengah malam hingga kami tidak sabar dan mengetuk pintunya dengan penuh paksaan. Setelah tujuh detik mungkin,barulah Widya membukakan pintu dengan wajah segar. Ahh! Ngga asyik sekali, dia keluar dalam keadaan segar bugar dengan secangkir kopi di meja (kalimatnya jelek abis). Beda banget sama aku di pagi dini hari tanggal 15 Maret lalu, aku tertidur pulas, ngiler juga mungkin, mata merah susah membuka karena kecapekkan, rambut awut-awutan persis punya Hagrid dan totally tertipu. Uwaaah... Ini tidak adil! Hahaha

But, tapi, however... aku bener-bener ingin berhenti. Aku merasa kurang cocok dengan lingkungan itu. Itu bukan lingkungan yang biasa membuatku terbiasa. Yeah mungkin orang-orang di sana menganggapku introvert (parah beud) yang susah bergaul dan pendiam akut dan malu mempimpin dan lain-lain. Kalau malu memimpin emang iya sih bener, hehe...

Ya sudah lah... saya pusing, besok UTS PKIP (dan belum punya materinya), UTS IPU (dan belum belajar satu bab pun karena kecapekan dateng ke situ, serta terancam ngga belajar lagi karena jadwal hari Senin seperti itu lah, bikin kaki melintir kepegalan) dan terkahir ngga kepikiran kalau besok UTS Kepemimpinan via ScEle. Zzzz.... Hidupku Geje...! I almost give up, but it must not be happened! Not now, in my way finding my true way, my true destination, my target! So never give up Ani!!! Others are busier than you, Ani! And they can handle theirs!