Apakah malam ini purnama?
Aku mendongakkan kepalaku keluar melalui pintu kamar, hingga tanpa sadar telah lolos seluruh badanku demi menyaksikan si badan bulat nyaris sempurna yang melayang Rembulan di ubun-ubun, tidak tersenyum, tidak
Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
To the point sekali, nitip doa begini ke dr. Ria, di umroh tahun ini. 1. Semoga 2 laki-laki di keluarga Ani melembut dan kembali ke jalan ya...
No comments:
Post a Comment