'Semoga esok hari, Sabtu, adalah hari terakhir di Kebumen yang menyenangkan dan bermanfaat! Aamiin,' begitulah yang harapan yang aku ucapkan saat aku akan memejamkan mata malam tadi. Namun, namanya juga harapan, apa yang terjadi benar-benar ngga sesuai dengannya.
Aku bangun sangat siang, makan pagi beberapa saat sebelum jam makan siang, tidur siang di jam tidur siang dan guling-guling di kasur seperti kucing cacingan. Huff! Kacau, hancur lebur agenda hari ini.
Entah! Sekali lagi, entah! Setiap aku pulang kampung pasti aku selalu ribut di detik-detik terakhir di kampung seperti ini. Hari ini aku kelabakan karena dalaman jilbabku tak mampu aku temukan di manapun. Dua! Dan keduanya itu pun hilang! Tak nampak batang hidungnya! (eh?? Sejak kapan mereka behidung?)
ish! Aku ingat sekali terakhir kali aku menaruhnya, yaitu di... Diii... Di mana ya? Namun, aku ingat sekali bahwa kemarin aku melihatnya di kamar. Entahlah untuk hari ini. Hadeeeh...
Selalu kacau saja di sehari sebelum berangkat ke depok. Dulu baju yang lupa dikecilin ke penjahit. Dulunya lagi tentang kupon acara skin yang kupa dijual yang membuat aku merepotkan ibuku untuk menemaniku berkeliling dan singgah ke rumah-rumah tetangga.
Dipikir-pikir, aku memang selalu merepotkannya. Sedikit hal yang kuperbuat untuk membantunya di setiap kepulanganku. Uhnn... Mama, maaf ya. Aku masih terlalu kekanak-kanakan dan malas. Aku masih saja ceroboh dan teledor seperti aku yang masih TK dulu. Malu sebenarnya, Ma...
Nasihatmu tiga jam lalu tak akan aku lupakan. Do'akan anakmu yang kurang pandai dan kurang pede ini agar bisa menaikkan kemampuan dan keimanannya di rantau orang ya, Ma...
Aku berangkat! Bye... Ma! :D
Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Titipan Doa
To the point sekali, nitip doa begini ke dr. Ria, di umroh tahun ini. 1. Semoga 2 laki-laki di keluarga Ani melembut dan kembali ke jalan ya...
-
Lagu di atas merupakan lagu Amaryllis karya komposer Henri Ghys. Saya memainkannya dengan aplikasi piano pada ponsel saya. Oh iya, mohon...
-
A. Asal-usul Nama dan Lambang Unsur Arsen Arsen berasal dari kata arsenicum (bahasa Latin) dan kata arsenicon (bahasa Yunani) yang artinya: ...
-
Betapa gue merindukan mereka. Betapa gue ingin mendengar suaranya. Betapa gue ingin cinta ini tersampaikan setiap saat. Bersama mereka ku...
No comments:
Post a Comment