Friday, 24 October 2014

Jika Kau dapat Mengingat Namaku

Jika kau dapat mengingat namaku nanti,
ingatlah ketika pertama kali aku menjadi ma'mum-mu
ingatlah ketika rerenyahan gerimis dengan jail mengguyur saung
ingatlah ketika kau meniup peluit besi demi sebuah persembahan untuk kami, para pejuang baru nan lugu

Jika kau dapat mengingat namaku nanti,
ingatlah ketika perang di tanah Arab kembali bergejolak,
ingatlah ketika merpati putih pengapit jerami kedamaian berangsur terbang,
ingatlah ketika abu, air dan api di sana tak mampu dibedakan

Jika kau dapat mengingat namaku nanti,
ingatlah ketika dalam gejolak itu,
keluargamu menggelar pentas,
memutihkan nurani yang menggelap,
menyejukkan akal dan menggugah hati untuk membuka mata,
ingatlah ketika itu, aku bersenandung dalam kepungan ayam coklat matang
ingatlah pula, ketika itu kau menunjukkan ibu jemarimu untukku
atas aku, ketidaksengajaanku, mengumpulkan permata yang kau inginkan

Ya....

Jika kau dapat mengingat namaku nanti,
ingatlah bahwa kau begitu berarti,
bagi wanita biasa nan canggung ini,
bagi wanita yang baru mampu berterima kasih kepada Tuhannya sendiri,
bagi wanita yang bersedia berdiri, menanti
akan orang yang belum pernah mengingat namanya dengan pasti

Menanti, menanti sembari memantaskan diri

Jika kau dapat mengingat namaku nanti...

Depok, 11 Desember 2012

No comments:

Post a Comment

Titipan Doa

To the point sekali, nitip doa begini ke dr. Ria, di umroh tahun ini. 1. Semoga 2 laki-laki di keluarga Ani melembut dan kembali ke jalan ya...