Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
Thursday, 15 December 2011
Contoh Komentar Pedas Saya
Assalamu'alaykum...
yeah, seperti biasanya saya tidak berharap posting-an ini direspon, tapi sepertinya betul kata Widya, mungkin sebaiknya kita mulai ketemuan membicarakan dan latihan persembahan. Jangan dilihat dari besar kecilnya tugas ini, dari penting tidak pentingnya persembahan ini, sebab saya kira persembahan ini sengaja diadakan pasti dengan tujuan: mempersatukan tiap anggota kek, apa kek... Bisa saja ini dianggap sebagai jembatan pembentuk kesatuan tiap angkatan, ketemu bareng, latian bareng, interaksi, ada feed-ada feedback. Membiasakan kita bekerja sama terutama demi menyongsong tugas lain yang lebih berat dan mulia (preeeet), semisal: KCE, bimbel, dll. Kalau kita membiasakan merespon cepat terhadap hal sekecil apa pun, maka itu pun akan terjadi terhadap hal besar sekali pun. Ya wis sih, kasihan yang bikin naskah, dikomentari kek, direspon, ditanggapi, sesibuk apa pun kita, kayaknya lebih sibuk presiden. Hnn, tidak bermaksud membandingkan, tapi angkatan atas merespon persembahan ini dengan antusias, bukan ingin menang, bukan ingin ngeksis ria, tapi memang ini adalah sarana berkumpul, jarang-jarang kumpul bareng kan. Kita yang mayoritas masih di asrama kayaknya harus memanfaatkan moment kerja sama dan pdkt ini dengan sebaik-baiknya. Kalau ngga bersedia ya ngomong dari awal. Simpel aja sebenernya ya, cuma saya seperti biasanya, suka membesar-besarkan masalah dengan mem-posting posting-an lebay. Saya akui saya sangat omdo dan sangat cerewet, berisik, antagonis, amit-amit, bukan siapa-siapa dan kawanannya, so untuk semua kata-kata yang sangat salah di postingan ini, saya mohon maaf yang sebesar gunung. Yang tidak suka, silahkan timpuk saya pake bantal sampai tidur. Saya sudah terbiasa. Terima kasih bagi yang sudah membaca.
nb: saya trauma dengan kata "persembahan" sejak bulan Januari, ada yang bisa membantu menyembuhkan ngga ya? Oh ngga ya, ya sudah
wassalamu'alaykum...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Titipan Doa
To the point sekali, nitip doa begini ke dr. Ria, di umroh tahun ini. 1. Semoga 2 laki-laki di keluarga Ani melembut dan kembali ke jalan ya...
-
Lagu di atas merupakan lagu Amaryllis karya komposer Henri Ghys. Saya memainkannya dengan aplikasi piano pada ponsel saya. Oh iya, mohon...
-
A. Asal-usul Nama dan Lambang Unsur Arsen Arsen berasal dari kata arsenicum (bahasa Latin) dan kata arsenicon (bahasa Yunani) yang artinya: ...
-
Betapa gue merindukan mereka. Betapa gue ingin mendengar suaranya. Betapa gue ingin cinta ini tersampaikan setiap saat. Bersama mereka ku...
No comments:
Post a Comment