Baru dua belas menit lalu aku menulis catatan, sekarang sudah nge-post catatan baru, ckck... (agak sedikit termotivasi oleh target 200 catatan di tahun 2010)
Ini tentang anak-anak...dibilang anak jalanan bukan, dibilang anak putus sekolah sepertinya mereka memang berniat untuk tidak sekolah, dibilang-bilang yang lain takut salah bilang. Jadi saya anggap mereka sebagai anak malang saja ya, atau biar lebih mudah alang (hati hati bukan "anak layangan" lho, ntar jadi "alay"!). Jadi kalau anak malangnya jamak aku sebut mereka alang-alang.
Siang ini, dua alang-alang bermain kejar-kejaran keluar masuk bikun hari Sabtu. Hari Sabtu, bikun malas beroperasi. Banyak yang hanya berdiam diri di jejalanan depan asrama. Benda besar berjalan nan cemerlang dan menyilaukan ini tampak malas dan sok, karena berangkat hanya beberapa kali dalam satu jam dan itu pun cuma sampai pukul 14.00, di mana biasanya sampai pukul 21.00 si bikun dinahkodai pak sopir (mulailah ketidakjelasan saya) masih berkeliaran di jalurnya. Iya bikun ini tampak sombong dan sok hari ini, tapi tidak di mata alang-alang itu. Mereka berlarian dengan senangnya keluar masuk mulut bikun (baca: pintu).
Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
Saturday, 18 December 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Agustus Ke-80
Hidup Rakyat Indonesia!!! Ketika panji-panji makara berkibar mendampingi sang merah putih yang mulai ternoda. Ketika satu komando "Bera...
-
Lagu di atas merupakan lagu Amaryllis karya komposer Henri Ghys. Saya memainkannya dengan aplikasi piano pada ponsel saya. Oh iya, mohon...
-
Hidup Rakyat Indonesia!!! Ketika panji-panji makara berkibar mendampingi sang merah putih yang mulai ternoda. Ketika satu komando "Bera...
-
“Mau semangka?” “Aku puasa,” jawabnya sekenanya. “Oh, afwan. Nggak pulang, Di?” tanyaku. “Tidak,” jawabnya singkat. “Kenapa...
No comments:
Post a Comment