Aku adalah seseorang yang susah untuk berpendapat. Aku pikir semua teman dekatku tahu, orang macam apa aku ini. Suka mengeluh, gampang panik, emosional, suka jalan-jalan sendiri, egois, parah, sok tahu dan pesimis, serta banyak sekali kekurangan lainnya.
Suatu saat nanti, aku ingin menjadi seseorang yang bisa berbicara, mudah mengutarakan maksud dan pikiran, dapat menanggapi masalah dengan tenang, cerdas, dan solutif. Namun, aku yang ada saat ini adalah aku yang sangat sangat menjengkelkan. Aku pesimis bisa mencapai keinginanku itu. Susah!
Entah hal apa yang bisa aku lakukan agar aku dapat menjadi seorang cendekia. Entah! Aku sendiri suka bingung mengenai apa yang ada di pikiranku. Aku tidak mudah menangkap materi, susah mencerna perkataan orang, dan malas mendalami hal=hal yang sudah tidaak aku sukai sedari awal.
Hal inilah yang sedang terjadi saat ini. Aku sangat tidak menyukai mata kuliah ****. Ketidaksukaanku ini berimbas pada mata kuliah lain. Sebenarnya kau ingin sekali menyukai pelajaran lain karena aku sudah berniat sejak akhir Ujian Nasional bahwa aku akan menjadi orang hebat, orang yang pintar dalam perkuliahan nanti. Aku akan berusaha menyukai Fisika yang dari dulu menjadi momok bagiku. Aku akan mencintai lagi Biologi yang sudah lama kau tinggalkan dan campakan.
Namun, semuaaaaaaaaaaaaaa itu susah sekali. Aku bingung mau memulai perwujudan niat itu dari mana. Puncaknya, aku betul-betul down karena aku harus presentasi topik tertentu untuk mata kuliah **** yang sangat tidak aku sukai itu. Bawaannya tegaaang terus di jam kuliah ini. Sampai-sampai aku lupa untuk mengumpulkan LTM nya. Entahlah, apa aku masih boleh mengumpulkannya nanti-nanti.
Yaa Allah, aku berserah kepada-Mu akan apa yang terjadi padaku nanti, esok, minggu depan dan masa-masa yang akan datang nanti. Aku yakin Kau lah Pembuat Skenario Kehidupan Paling Indah, Paling Keren dan Palingtepat bagi kami. Aku siap menuruti garis-Mu. Yaa Allah, cuma satu yang aku ingankan untuk bekalku dalam hidup ini, terangkan jalan pikiranku demi mencapai ridho-Mu. Yaa Rabb Yaa Tuhan kami...
Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Titipan Doa
To the point sekali, nitip doa begini ke dr. Ria, di umroh tahun ini. 1. Semoga 2 laki-laki di keluarga Ani melembut dan kembali ke jalan ya...
-
Lagu di atas merupakan lagu Amaryllis karya komposer Henri Ghys. Saya memainkannya dengan aplikasi piano pada ponsel saya. Oh iya, mohon...
-
A. Asal-usul Nama dan Lambang Unsur Arsen Arsen berasal dari kata arsenicum (bahasa Latin) dan kata arsenicon (bahasa Yunani) yang artinya: ...
-
Betapa gue merindukan mereka. Betapa gue ingin mendengar suaranya. Betapa gue ingin cinta ini tersampaikan setiap saat. Bersama mereka ku...
No comments:
Post a Comment