Aku takut aku tidak lagi mampu menyusun kata dengan baik.
Aku takut aku tidak lagi mampu mengucapkan kata-kata yang baik.
Aku takut aku tidak lagi mampu menyampaikan apa yang seharusnya mudah untuk disampaikan.
Aku takut aku tidak lagi memiliki keberanian bahkan untuk sekadar menyuarakan rasa ketakutan.
Aku takut aku lenyap tanpa jejak, tanpa sempat menyampaikan salam perpisahan, tanpa ingat kata kunci untuk dapat memasuki pintu yang dijaga makhluk Tuhan paling taat.
Ini tentang melukiskan dunia dalam kata; tentang aku dan jejalanan yang akan atau telah aku lewati; tentang Kawan yang lebih berwarna dibandingkan pelangi; tentang ramainya penjelajah ilmu yang selalu haus memecahkan teka-teki; tentang cinta yang tak kan pernah henti meski listrik mati; dan tentang aku yang masih mencari jati diri. Aku menulis... untuk mempertahankan memoriku hidup lama, jauh lebih lama dari aku menempuhi hidup ini.
▼
No comments:
Post a Comment